Selasa, 10 Mei 2016

Sistem Penjualan Kredit, by Kelompok 15



KELOMPOK 15:
1. NURHAYATI                                                15061246
2.  I WAYAN PERAMANA                              15061249
3. PAULINCE GRACE SIGIRO                      15062064
4. DWI HARTATI                                             15062247

MATAKULIAH: SISTEM AKUNTANSI

SISTEM PENJUALAN KREDIT
Sistem akuntansi penjualan kredit yaitu penjualan yang pembayaranya dilakukan setelah penyerahan barang dengan jangka waktu yang telah disepakati oleh kedua belah pihak.
A.    Unit Organisasi yang Terkait
Menurut Mulyadi dalam bukunya Sistem Akuntansi, unit organisasi yang terkait dalam sistem akuntansi penjualan kredit yaitu:
1.      Fungsi Penjualan
Fungsi ini bertanggung jawab untuk menerima order dari pelanggan, mengedit order dari pelanggan, meminta otorisasi kredit, menentukan tanggal pengiriman barang. Fungsi ini juga bertanggung jawab untuk membuat back order pada saat tidak tersedianya persediaan untuk memenuhi order dari pelanggan.
2.      Fungsi Kredit
Fungsi ini bertanggung jawab untuk meneliti status kredit pelanggan dan memberikan otorisasi pemberian kredit kepada pelanggan.
3.      Fungsi Gudang
Fungsi ini bertanggung jawab menyimpan dan menyiapkan barang yang dipesan oleh pelanggan serta menyerahkan barang ke bagian pengiriman.
4.      Fungsi Pengiriman
Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyerahkan barang atas dasar surat order pengiriman yang diterima dari fungsi penjualan.
5.      Fungsi Penagihan
Fungsi ini bertanggung jawab membuat dan mengirimkan faktur penjualan kepada pelanggan.
6.      Fungsi Akuntansi
Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencatat piutang dari transaksi penjualan kredit, membuat serta mengirimkan pernyataan piutang kepada debitur, dan membuat laporan penjualan, serta mencatat harga pokok persediaan yang dijual kedalam kartu persediaan.

B.     Dokumen yang Digunakan dalam Sistem Penjualan Kredit
Dokumen yang digunakan untuk melaksanakan sistem penjualan kredit dengan kartu kredit perusahaan adalah :


1. Faktur Penjualan Kartu Kredit
Faktur Penjualan Kartu Kredit digunakan untuk merekam transaksi penjualan kredit dengan kartu kredit.
2. Surat Tagihan
Surat Tagihan merupakan turnaround document yang isinya dibagi dua bagian : bagian atas merupakan dokumen yang harus disobek dan dikembalikan bersama cek oleh pelanggan ke perusahaan, sedangkan bagian bawah berisi rincian transaksi pembelian yang dilakukan pelanggandalam periode tertentu.

C.    Catatan Akuntansi yang Digunakan
Menurut Mulyadi (2001: 218), catatan akuntansi yang digunakan adalah:
1. Jurnal Penjualan
Jurnal penjualan digunakan untuk mencatat transaksi penjualan baikpenjualan tunai maupun kredit.
2.  Kartu Piutang
Catatan akuntansi ini merupakan buku pembantu yang berisi mutasi piutang perusahaan kepada tiap debiturnya.
3. Kartu Persediaan
Catatan akuntansi ini merupakan buku pembantu yang berisi rincian mutasi setiap jenis persediaan.
4. Kartu Gudang
Catatan akuntansi ini diselenggarakan oleh fungsi gudang untuk mencatat mutasi dan persediaan fisik barang yang ada di gudang.
5. Jurnal Umum
Jurnal ini digunakan untuk mencatat harga pokok produk yang dijual selama periode tertentu.


D.    Flowchart

Penjelasan:
Uraian bagan alir dokumen dari sistem akuntansi penjualan kredit:
a)      Bagan Order penjualan
1)      Menerima order dari pelanggan.
2)      Berdasarkan surat order yang diterima dari pelanggan membuat Surat Order Pengiriman dan faktur.
3)      Mendistribusikan Surat Order Pengiriman lembar pertama dikirim ke Bagian Gudang, lembar 2, 3, 4, 5 dikirim ke Bagian pengiriman, lembar 6 ke bagian pelanggan, lembar 7 ke bagian kredit, lembar 8, 9 diarsipakan sementara menurut tanggal.
4)      Menerima Surat Order pengiriman lembar 7 dan bagian kredit untuk diarsipkan permanan menurut abjad.
5)      Menerima Surat Order Pengiriman lembar 1, 2 dari bagian pengiriman pada surat order pengiriman lembar 9.
6)      Surat Order Pengiriman lembar 1, 2 dikirim ke bagian Penagihan.

        b)      Bagian Kredit
1)      Berdasarkan Surat Order Pengiriman lembar 7 dari bagian Order Penjualan dilakukan pemeriksaan status kredit.
2)      Memberikan otorisasi kredit.
3)      Surat Order Pengiriman lembar 7 dikembalikan ke bagian order penjualan.
         c)      Bagian Gudang
1)      Berdasarkan Surat Order Pengiiman lembar 1, dilakukan penyiapan barang.
2)      Barang yang telah disiapkan kemudian dilakukan penyerahan barang.
3)      Berdasarkan Surat Order Pengiriman lembar 1, maka direkap ke dalam kartu gudang.
4)      Bersama dengan barang, Surat Order Pengiriman lembar 1 dikirim ke bagian pengiriman.
         d)     Bagian Pengiriman
1)      Surat Order Pengriman dan barang yang diterima secara bersama dari bagian gudang serta Surat Order Pengiriman lembar 2, 3, 4, 5.
2)      Menempel Surat Order Pengiriman lembar 5 pada pembungkus barang sebagai slip pembungkus.
3)      Menyerahkan barang kepada perusahaan angkutan.
4)      Mengembaliakn Surat Order Pengiriman lembar 1, 2 ke bagian Order Pengiriman dan lembar 3 diserahkan ke perusahaan pengangkutan.
5)      Surat Oder Pengiriman lembar 4 diarsipkan secara permanen menurut nomor urut.
          e)      Bagian Penagihan
1)      Menurut faktur berdasarkan Surat Order Pengiriman lembar 1 dan 2 yang diterima dari bagian order Penjualan.
2)      Mengirim Faktur lembar 1 ke pelanggan.
3)      Mengirim Faktur 2 bersama Surat Order Pengiriman lembar 1 dan 2 ke bagian piutang.
4)      Mengirimkan Faktur lembar 3 ke bagian kartu persediaan.
5)      Mengirimkan Faktur lembar 4 ke bagian jurnal.
6)      Mengirimkan Faktur lembar 5 ke Wiraniaga.
          f)       Bagian Piutang
1)      Faktur yang diterima dari Bagian Penagihan dibuat rekap ke dalam kartu piutang.
2)      Faktur dan Surat Order Pengiriman lembar 1 dan surat Muat lembar 2 diarsipkan permanen menurut nomor urut.
          g)      Bagian Kartu Persediaan
1)      Berdasrkan faktur lembar 3, merekap ke kartu persediaan dan faktur tersebut diarsipkan permanen sesuai nomor urut.
2)      Berdasarkan kartu persediaan dibuat rekapitulasi harga pokok penjualan secara periodik.
3)      Berdasarkan rekapitulasi harga pokok penjualan membuat bukti memorial.
4)      Bukti memorial dan rekapitulasi tersebut dikirim ke bagian jurnal.
           h)      Bagian Jurnal
1)      Rekapitulasi Harga Pokok Penjualan dan Bukti Memorial direkap ke dalam jurnal umum dan diarsipkan menurut nomor urut.
2)      Faktur lembar 4 direkap ke dalam jurnal penjualan kemudian diarsipkan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar