KELOMPOK 15:
1. NURHAYATI 15061246
2.
I WAYAN PERAMANA 15061249
3. PAULINCE GRACE SIGIRO 15062064
4. DWI HARTATI 15062247
MATAKULIAH: SISTEM
AKUNTANSI
SISTEM
PENJUALAN KREDIT
Sistem akuntansi
penjualan kredit yaitu penjualan yang pembayaranya dilakukan setelah penyerahan
barang dengan jangka waktu yang telah disepakati oleh kedua belah pihak.
A.
Unit
Organisasi yang Terkait
Menurut Mulyadi dalam bukunya Sistem
Akuntansi, unit organisasi yang terkait dalam sistem akuntansi penjualan kredit
yaitu:
1.
Fungsi Penjualan
Fungsi ini bertanggung jawab untuk
menerima order dari pelanggan, mengedit order dari pelanggan, meminta otorisasi
kredit, menentukan tanggal pengiriman barang. Fungsi ini juga bertanggung jawab
untuk membuat back order pada saat tidak tersedianya persediaan untuk memenuhi
order dari pelanggan.
2.
Fungsi Kredit
Fungsi ini bertanggung jawab untuk
meneliti status kredit pelanggan dan memberikan otorisasi pemberian kredit
kepada pelanggan.
3.
Fungsi Gudang
Fungsi ini bertanggung jawab menyimpan
dan menyiapkan barang yang dipesan oleh pelanggan serta menyerahkan barang ke
bagian pengiriman.
4.
Fungsi Pengiriman
Fungsi ini bertanggung jawab untuk
menyerahkan barang atas dasar surat order pengiriman yang diterima dari fungsi
penjualan.
5.
Fungsi Penagihan
Fungsi ini bertanggung jawab membuat dan
mengirimkan faktur penjualan kepada pelanggan.
6.
Fungsi Akuntansi
Fungsi ini bertanggung jawab untuk
mencatat piutang dari transaksi penjualan kredit, membuat serta mengirimkan
pernyataan piutang kepada debitur, dan membuat laporan penjualan, serta
mencatat harga pokok persediaan yang dijual kedalam kartu persediaan.
B.
Dokumen
yang Digunakan dalam Sistem Penjualan Kredit
Dokumen
yang digunakan untuk melaksanakan sistem penjualan kredit dengan kartu kredit
perusahaan adalah :
1. Faktur
Penjualan Kartu Kredit
Faktur
Penjualan Kartu Kredit digunakan
untuk merekam transaksi penjualan kredit dengan kartu kredit.
2. Surat
Tagihan
Surat Tagihan merupakan turnaround document yang isinya dibagi dua
bagian : bagian atas merupakan dokumen yang harus disobek dan dikembalikan
bersama cek oleh pelanggan ke perusahaan, sedangkan bagian bawah berisi rincian
transaksi pembelian yang dilakukan pelanggandalam periode tertentu.
C.
Catatan
Akuntansi yang Digunakan
Menurut
Mulyadi (2001: 218), catatan akuntansi yang digunakan adalah:
1. Jurnal
Penjualan
Jurnal
penjualan digunakan untuk mencatat transaksi penjualan baikpenjualan tunai maupun kredit.
2. Kartu
Piutang
Catatan akuntansi ini merupakan buku pembantu yang berisi
mutasi piutang perusahaan kepada tiap debiturnya.
3. Kartu
Persediaan
Catatan akuntansi ini merupakan buku pembantu yang berisi
rincian mutasi setiap jenis persediaan.
4. Kartu
Gudang
Catatan akuntansi ini diselenggarakan oleh fungsi gudang
untuk mencatat mutasi dan persediaan fisik barang yang ada di gudang.
5. Jurnal
Umum
Jurnal
ini digunakan untuk mencatat harga pokok produk yang dijual selama periode
tertentu.
Penjelasan:
Uraian bagan alir dokumen dari
sistem akuntansi penjualan kredit:
a)
Bagan Order
penjualan
1)
Menerima order dari
pelanggan.
2)
Berdasarkan
surat order yang diterima dari pelanggan membuat Surat Order Pengiriman dan
faktur.
3)
Mendistribusikan
Surat Order Pengiriman lembar pertama dikirim ke Bagian Gudang, lembar 2, 3, 4,
5 dikirim ke Bagian pengiriman, lembar 6 ke bagian pelanggan, lembar 7 ke
bagian kredit, lembar 8, 9 diarsipakan sementara menurut tanggal.
4)
Menerima Surat
Order pengiriman lembar 7 dan bagian kredit untuk diarsipkan permanan menurut
abjad.
5)
Menerima Surat
Order Pengiriman lembar 1, 2 dari bagian pengiriman pada surat order pengiriman
lembar 9.
6)
Surat Order
Pengiriman lembar 1, 2 dikirim ke bagian Penagihan.
b) Bagian Kredit
1)
Berdasarkan
Surat Order Pengiriman lembar 7 dari bagian Order Penjualan dilakukan
pemeriksaan status kredit.
2)
Memberikan
otorisasi kredit.
3)
Surat Order
Pengiriman lembar 7 dikembalikan ke bagian order penjualan.
c) Bagian Gudang
1)
Berdasarkan
Surat Order Pengiiman lembar 1, dilakukan penyiapan barang.
2)
Barang yang
telah disiapkan kemudian dilakukan penyerahan barang.
3)
Berdasarkan
Surat Order Pengiriman lembar 1, maka direkap ke dalam kartu gudang.
4)
Bersama dengan
barang, Surat Order Pengiriman lembar 1 dikirim ke bagian pengiriman.
d) Bagian Pengiriman
1)
Surat Order
Pengriman dan barang yang diterima secara bersama dari bagian gudang serta
Surat Order Pengiriman lembar 2, 3, 4, 5.
2)
Menempel Surat
Order Pengiriman lembar 5 pada pembungkus barang sebagai slip pembungkus.
3)
Menyerahkan
barang kepada perusahaan angkutan.
4)
Mengembaliakn
Surat Order Pengiriman lembar 1, 2 ke bagian Order Pengiriman dan lembar 3 diserahkan
ke perusahaan pengangkutan.
5)
Surat Oder
Pengiriman lembar 4 diarsipkan secara permanen menurut nomor urut.
e) Bagian Penagihan
1)
Menurut faktur
berdasarkan Surat Order Pengiriman lembar 1 dan 2 yang diterima dari bagian
order Penjualan.
2)
Mengirim Faktur
lembar 1 ke pelanggan.
3)
Mengirim Faktur
2 bersama Surat Order Pengiriman lembar 1 dan 2 ke bagian piutang.
4)
Mengirimkan
Faktur lembar 3 ke bagian kartu persediaan.
5)
Mengirimkan
Faktur lembar 4 ke bagian jurnal.
6)
Mengirimkan
Faktur lembar 5 ke Wiraniaga.
f) Bagian Piutang
1)
Faktur yang
diterima dari Bagian Penagihan dibuat rekap ke dalam kartu piutang.
2)
Faktur dan
Surat Order Pengiriman lembar 1 dan surat Muat lembar 2 diarsipkan permanen
menurut nomor urut.
g) Bagian Kartu Persediaan
1)
Berdasrkan
faktur lembar 3, merekap ke kartu persediaan dan faktur tersebut diarsipkan
permanen sesuai nomor urut.
2)
Berdasarkan
kartu persediaan dibuat rekapitulasi harga pokok penjualan
secara periodik.
3)
Berdasarkan
rekapitulasi harga pokok penjualan membuat bukti memorial.
4)
Bukti memorial dan rekapitulasi tersebut dikirim ke
bagian jurnal.
h) Bagian
Jurnal
1)
Rekapitulasi Harga Pokok Penjualan dan Bukti Memorial
direkap ke dalam jurnal umum dan diarsipkan menurut nomor urut.
2)
Faktur lembar 4
direkap ke dalam jurnal penjualan kemudian diarsipkan.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar